sepintas kecerewetan

Senin, 23 Desember 2013

Dua Puluh Dua

Terima kasih, untuk semua yang berputar di sekitar saya, untuk kasih sayang yang menghujani saya, dan terima kasih karena menerima cinta yang saya bagikan. :) 

Saya sangat bahagia dengan keberadaan kalian, wahai manusia, satwa, dan alam! Senang berjumpa dan bercengkrama selama 22 tahun ini.  Mari lanjutkan kebersamaan kita. 


<3 br="">

Senin, 16 Desember 2013

Kampanye!

Saya lagi kampanye lho! :) 

Kampanye apa? Ya jelas bukan kampanye mau jadi pemimpin daerah atau pun negara. Tak pula kampanye ketua OSIS atau HIMA, secara saya nggak terlibat dalam kongsi pendidikan mana pun kecuali les-lesan saja.  

Kampanye saya bukan untuk jadi pemimpin, tapi justru sebagai pembelajaran leadership diri sendiri.  Supaya tetap kuat dan semangat mewujudkan cita-cita saya!

Cita-cita apa? 
Itu, merasakan tinggal di Planet Bumi yang lebih asri, bersih, dan bersahaja! :D 
Selama masih jadi penduduk Bumi, harus bertanggung jawab dong.  

Nah, ini ceritanya saya mau bagikan program kampanye saya sebagai penghuni planet yang baik.  Walau belum sempurna dan sedikit demi sedikit perlu revisi, saya akan coba ajak kalian semua wahai pemudi pemuda maupun lansia untuk ikut serta dalam program saya yang lucu! 

Oke, Program Planet #1 yang sedang saya usahakan habis-habisan adalah: 
MENGURANGI PEMAKAIAN KERTAS TISU 

Saya prihatin dengan pemborosan diri sendiri dan orang lain dalam penggunaan si tisu unyu ini.  Sepupu saya pakai tisu biasanya cuma seujungnya dikit, lalu dibuang.  Saya emang kalau buang ingus di tisu, sampai tisunya nyaris jadi bubur kertas.  Namun jika ingus banyak keluar, ya, sama aja kan banyaknya? Sampah sudah terlalu banyak di atas Bumi, yuk, kurangi dikit-dikit sembari ditunda produksi limbahnya.  ;) 

Kertas tisu kan kertas? Apa salahnya? Dia nanti hilang di tanah nggak kayak plastik, kan? Nggak juga.  Kertas tisu bagaimana pun sudah mengandung zat-zat pemutih, ya seperti kertas tulis/gambar kita. Kasihan tanah.  Lagipula, semakin banyak kita pakai dan dukung, makin banyak produksi, tambah bejibun pohon yang ditebang! Lagipula kenapa juga ya kita harus pakai tisu banyak-banyak? Masih ada lap dan saputangan di muka Bumi ini, yang tidak harus dibuang kecuali sudah berubah jadi kebun jamur dan lumut.  

Ngelap ingus pakai saputangan kayak orang-orang tua? Masih zaman? 
Ibarat tren, zaman pun berputar.  Tisu memang hebat, dia bikin semuanya jadi praktis, bersihin apapun, ngelap ingus, keringat, jadi gampang dan tinggal buang.  Tapi, dia dikemas dalam plastik, jadi semakin sering beli tisu sama dengan apa? Jawab sendiri ya. ;) 
Nah, kalau kasusnya ingus dan keringat, sesungguhnya sederhana buanget lho! Dua cairan tersebut bisa kering.  Nanti kalau sudah nggak keruan, baru kita cuci saputangannya. 
Malu kalau bawa-bawa ingus di tas? Kan ingusnya di bagian dalam, lipat saja supaya yang tampak luar saputangan cantiknya.  Dalemnya ingus, siapa yang peduli...

Serius?
Iya, serius! Yuk, kita bawa saputangan aja mulai sekarang. :) 

Untuk kasus-kasus heboh macam minyak tumpah di meja atau lainnya, gimana?
Nah, kalau benar-benar tidak ada alat pengelap lain selain tisu di depan mata, boleh, sedikit aja tapi. Hanya untuk menyerap minyak, seandainya perkaranya tumpah minyak. 

Saputangan juga bisa jadi limbah kalau sudah rusak...
Tapi nggak secepat tisu kan usia pakainya! :D  

Ingat, tidak ada program yang langsung sempurna dan berdampak besar, karena ini urusan satu planet! Tapi kita akan mainkan sama-sama. Jadi, yuk, tetap optimis! :) 

Siapa siap ganti sepaket tisu isi sepuluh lembar/lebihnya dengan sehelai saputangan cantik/ganteng? :D